Saat membaca kisah Yesus menyucikan Bait Allah dalam Yoh 2:13-16, ada hal yang mengganggu hati saya saat membacanya. Yesus terlihat begitu marah, bahkan nampak Ia begitu “MURKA”. Ia membuat cambuk untuk mengusir orang yang berjualan beserta binatang-binatang yang ada. Bukan hanya itu saja, tetapi Ia melanjutkan dengan meja-meja dibalikanNya dan uang penukar-penukar uang dihamburkanNya. Berdasarkan pengamatan saya, belum pernah semasa keberadaanNya didunia, Ia semarah seperti saat itu! Apa penyebab kemarahanNya??? Saat Ia melihat Bait Allah yang seharusnya menjadi rumah doa, tetapi menjadi tempat berdagang. Saat itu Yesus sedang menggembalikan fungsi Bait Allah. Bait Allah menjadi tempat berbisnis. Ini adalah kekejian dimata Tuhan!
Perhatikan apa yang membuatNya Marah? Apakah membuat kita marah juga? Seharusnya apa yang membuatNya marah, tidak kita lakukan! Sangat disayangkan dalam zaman sekarang ini praktek yang sama seringkali terjadi. Gereja bukan lagi menjadi tempat dimana orang mencari Tuhan dan mengenal Tuhan dalam ketulusan, tetapi menjadi tempat berbisnis. Bukan Yesus yang sebenarnya menjadi Tuhan, melainkan Mamon. Jika 2000 tahun lalu Yesus begitu marah, maka bagaimana Dia tidak akan marah saat melihat hal yang sama terjadi? Ada “oknum-oknum” tertentu yang menjadikan Gereja sebagai tempatnya mencari nafkah dan mengumpulkan kekayaan pribadi. Seringkali sudah hilangnya kemurnian dalam Gereja Tuhan di hari-hari ini. Bagaimana mungkin di tempat seperti itu Tuhan dapat menyatakan kemuliaanNya? Biarlah ada kemarahan yang kudus dalam diri setiap kita saat terjadi penyelewengan dalam Gereja Tuhan… Kemarahan yang saya maksud adalah saat kita menjauhkan diri dari hal-hal yang membuatNya menjadi MARAH dan mengejar kemurnian.
Doa saya kepada Tuhan adalah: “Maukah Engkau melakukannya lagi di zaman kami?” Sucikan GerejaMu dari semua kecemaran, ketamakan, penyimpangan yang ada… Supaya kemuliaanMu dapat dinyatakan bagi dunia ini…. Singkirkanlah semua ketidak murnian dari gerejaMu….
Perhatikan apa yang membuatNya Marah? Apakah membuat kita marah juga? Seharusnya apa yang membuatNya marah, tidak kita lakukan! Sangat disayangkan dalam zaman sekarang ini praktek yang sama seringkali terjadi. Gereja bukan lagi menjadi tempat dimana orang mencari Tuhan dan mengenal Tuhan dalam ketulusan, tetapi menjadi tempat berbisnis. Bukan Yesus yang sebenarnya menjadi Tuhan, melainkan Mamon. Jika 2000 tahun lalu Yesus begitu marah, maka bagaimana Dia tidak akan marah saat melihat hal yang sama terjadi? Ada “oknum-oknum” tertentu yang menjadikan Gereja sebagai tempatnya mencari nafkah dan mengumpulkan kekayaan pribadi. Seringkali sudah hilangnya kemurnian dalam Gereja Tuhan di hari-hari ini. Bagaimana mungkin di tempat seperti itu Tuhan dapat menyatakan kemuliaanNya? Biarlah ada kemarahan yang kudus dalam diri setiap kita saat terjadi penyelewengan dalam Gereja Tuhan… Kemarahan yang saya maksud adalah saat kita menjauhkan diri dari hal-hal yang membuatNya menjadi MARAH dan mengejar kemurnian.
Doa saya kepada Tuhan adalah: “Maukah Engkau melakukannya lagi di zaman kami?” Sucikan GerejaMu dari semua kecemaran, ketamakan, penyimpangan yang ada… Supaya kemuliaanMu dapat dinyatakan bagi dunia ini…. Singkirkanlah semua ketidak murnian dari gerejaMu….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar