Kamis, 20 Desember 2012

JUMLAH YANG DATANG ATAU JUMLAH YANG PERGI?

Mengikuti dunia pertumbuhan gereja hari-hari ini, maka ada yang menarik untuk direnungkan. Tolak ukur yang selama ini dipakai adalah bagaimana menambah jumlah sebanyak-banyanya kehadiran jemaat yang hadir di kebaktian-kebaktian yang ada. Disaat jumlah kehadiran bertambah, maka pertumbuhan gereja sedang terjadi. Benarkah? Karena tolak ukur inilah, maka gereja-gereja berlomba untuk menata diri dalam segala area, baik fasilitas, kualitas pelayanan yang berusaha untuk membuat "betah" jemaat. Mengundang pembicara-pembicara yang "luar biasa" dan menata team praise and worship. Intinya adalah menata diri sehingga jemaat yang hadir merasa senang dan betah sehingga mereka tidak pernah berpikir untuk berpindah ke tempat lain. Tanpa sadar usaha yang dilakukan adalah "memanjakan" jemaat. Berhati-hatilah karena kualitas yang dihasilkan hanyalah jemaat-jemaat yang manja. Salahkah jumlah jemaat yang bertambah? Jawabannua sudah tentu tidak! Tetapi jika hal itu yang menjadi tujuan utama, maka bisa menjadi salah. Jika kita kembali dan membaca Alkitab dan melihat apa yang ditulis disana, maka ada hal yang menarik dari Matius 28:19-20. Esensi dari gereja seharusnya adalah mengutus dan bukan mengumpulkan. Semua yang gereja lakukan seharusnya adalah bagaimana melengkapi jemaat dan bukan justru memanjakan mereka. Jemaat harus diajar, didik, dipersiapkan untuk menjadi ututsan kerajaan Allah yang pergi untuk menjadi terang dan garam di dunia (bukan di gedung gereja). Kesehatan sebuah gereja yang Alkitabiah seharusnya diukur dari bukan berapa orang yang berhasil dikumpulkan dalam sebuah kebaktian, melainkan berapa banyak yang diutus untuk pergi untuk membawa pengaruh Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini. Yesus mendirikan gerejaNya di dunia ini bukan untuk menjadi kumpulan orang yang “ekslusif”. Tuhan memanggil gereja bukan sekedar untuk berkumpul menerima berkat, tetapi untuk pergi dan menjadi berkat! Biarlah gereja kembali kepada divine callingnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar