Sabtu, 02 Mei 2009

BARTIMUES ATAUKAH ZAKHEUS

Dalam Luk 18:35-19:10, Yesus sedang dalam perjalanan melewati kota Yerikho. Saat itu Yerikho bukanlah kota tujuan dari Yesus, ia hanya melewatinya. Dari sekian banyak orang Yerikho yang berkerumun, hanya ada 2 orang yang berhasil menghentikan langkah Yesus. Bartimeus adalah orang yang pertama yang berhasil menghentikan Yesus. Dia berseru-seru karena kebutuhannya akan kesembuhan matanya. Meskipun dia mengalami rintangan dari orang-orang disekitarnya, ia terus menerus berseru. Akhirnya ia memperoleh kesembuhan dari kebutaannya.
Orang yang kedua adalah Zakheus. Yang luar biasa dari pribadi ini adalah ia tidak sedang memiliki kebutuhan. Yang memotivasinya hanyalah ia ingin melihat seperti apakah Yesus itu. Sama seperti Bartimeus, ia mengalami tantangan. Orang banyak yang menghalanginya dan tinggi badannya yang pendek. Namun ini tidak membuatnya menyerah. Alkitab katakan, ia berlari dan untuk mendahului orang banyak dan ia memanjat sebatang pohon. Can You Imagine? 
Banyak orang percaya hari-hari ini dengan tekun dan pantan menyerah datang pada Tuhan karena didorong bahkan didesak oleh kebutuhan mereka akan mujizat. Terlebih di zaman yang sesusah ini, kita menyadari akan kebutuhan dan ketergantungan kita akan Tuhan. Sayangnya adalah kita datang mencari Tuhan karena didorong oleh adanya kebutuhan. 
Pernahkah terpikir oleh kita, bahwa Tuhan sebenarnya merindukan sebuah hubungan yang lebih dari itu? Harus diakui bahwa Dia adalah SUMBER segala yang kita butuhkan dalam kehidupan ini. Ada sebuah "KEBUTUHAN" yang dimiliki oleh Tuhan, yaitu kebutuhan akan berhubungan dengan anak-anakNya. Bartimeus adalah contoh dari orang yang didorong oleh kebutuhan, tetapi berbeda dengan Zakheus. Zakheus didorong oleh kerinduannya untuk mengenal Tuhan. Selama ini kita telah diajar mengenai menikmati kehadiranNya. Sebagai Bapa, Diapun menimati kehadiran kita anak-anakNya. 
Belajarlah untuk memahami kerinduanNya. Janganlah menjadi pribadi yang egois, yang hanya memikirkan kebutuhan kita. Hubungan macam apakah yang kita miliki dengan Tuhan? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar