Senin, 28 Maret 2011

DASYAT & LUAR BIASA???

Saya sering mendengar seorang Worship Leader ketika memulai acara Pujian Penyembahan di sebuah kebaktian, menyapa jemaat dengan sapaan, "Apa kabar saudara?" Dengan kompaknya jemaat langsung menyahut, "Dasyat, Luar biasa!" Dan yang lebih "seru" jika ditambah kata YES sebanyak 3 kali. Tanpa bermaksud menjadi pengkritik, tetapi saya menemukan adanya kejanggalan dan tergoda untuk bertanya kepada jemaat, "Apanya yang dasyat? Luar biasa seperti apa?" Jangan sampai jawaban itu hanya sebatas formalitas atau slogan kosong belaka. Karena seharusnya ketika jemaat mengatakannya, mereka memang mengalaminya.

Sangat disayangkan saat mengucapkan kalimat: dasyat dan luar biasa, itu baru sebatas kata-kata iman yang diucapkan sebagai bentuk harapan, tetapi belum menjadi kenyataan yang dialami oleh mereka. Bahkan yang menyedihkan ketika Worship Leader memberi kesempatan untuk jemaat bersaksi, tidak ada seorangpun yang bersaksi. Saya menjadi penasaran dan berpikir, "Bukankah tadi anda berteriak dasyat dan luar biasa??? Mengapa tidak ada seorangpun yang bersaksi?"

Ketika saya merenungkan mengenai betapa miskinnya umat Tuhan dalam mengalami Kristus, maka saya menemukan penyebabnya. Ternyata yang menjadi penyebabnya adalah karena jemaat belum atau kurang melakukan kebenaran. Hanya saat kita melakukan kebenaranlah, maka kita akan mengalami kuasa dari kebenaran tersebut. Bukankah pengalaman menjadi modal untuk seseorang hidup sebagai saksi? Semakin banyak kebenaran yang kita hidupi, maka semakin banyak kebenaran yang akan kita alami. Semakin banyak yang kita alami, semakin banyak yang kita dapat saksikan. Menurut pendapat saya, jangan asal bicara dasyat dan luar biasa, tetapi statement ini harus dapat dipertanggung jawabkan dalam kenyataan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar