Neil Cole dalam buku Organic Church menulis:Dunia ini tertarik kepada Yesus, tetapi mereka tidak ingin menghabiskan waktu mereka dengan isteriNya.Kita tidak cukup hanya memenuhi gereja; kita harus mengubah dunia.
Masyarakat dan budaya harus berubah jika gereja mau sungguh-sungguh efektif.Apakah gereja menjangkau keluar dan melihat kehidupan berubah karena kabar baik tentang Kerajaan Allah? Tentu saja jumlah orang kristen akan meningkat jika ini terjadi, tetapi memenuhi bangku gereja satu hari seminggu bukan apa yang menjadi intisari Kerajaan. Ukuran pengaruh gereja ditemukan dalam masyarakat, dijalan, bukan di bangku gereja.Kita telah membuat gereja menjadi tidak lebih dari pertunjukan keagamaan yang terjadi pada hari Minggu dan setelah semua itu dilakukan kita semua pulang ke rumah, sampai gereja mulai lagi minggu berikutnya, pada waktu yang sama, ditempat yang sama. Apakah seperti ini mempelai Kristus itu? Amanat Agung mengatakan bahwa kita harus “pergi ke seluruh dunia”, tetapi kita telah memutar balikkan segala sesuatu dan membuatnya menjadi “datanglah kepada kami dan dengarlah pesan kami”. Seolah-olah sekedar bergabung pada hari Minggu selama satu setengah jam sudah cukup untuk mengatakan bahwa kita ada “di dalam”. Keselamatan tidak ditentukan oleh kalender hari Minggu anda atau wajah tersenyum anda di gereja. Jangan membawa orang-orang ke gereja sehingga kita kemudian bisa membawa mereka kepada Kristus, tetapi bawalah Kristus kepada orang-orang di mana mereka tinggal. Kita harus membawa Kristus ke dalam kehidupan orang-orang dan hal itu harus ada dalam konteks hubungan. Yesus masih berinkarnasi; kita sekarang adalah kakiNya, tanganNya, mataNya dan mulutNya. Kita adalah tubuh Kristus. Teolog Lesslie Newbigin berkata: “Gereja diutus ke dalam dunia untuk melanjutkan apa yang telah Ia kerjakan sesuai tujuanNya dengan kuasa Roh yang sama dan mendamaikan orang-orang dengan Allah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar