Senin, 06 April 2009

APA MOTIVASIMU?

Ambilah waktu untuk mengevalusi motivasi kita dalam melakukan segala sesuatu. Pernahkah kita bertanya kepada diri sendiri untuk mendapatan jawaban yang jujur mengenai mengapa kita melakukan semua pelayanan ini? Betapa mudahnya kita jatuh pada kesalahan, yaitu melakukan sesuatu yang benar, tetapi dengan motivasi yang tidak benar
Mat 6:1-5
1 "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
2 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
5 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.

Perhatikan kata supaya dilihat orang. Artinya motivasinya adalah supaya dilihat orang. Dan perhatikan kata sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Jika kita sesungguhnya sudah mendapat upahnya, maka Tuhan tidak berkewajiban untuk memberi upah lagi kepada kita. 
Disini kita belajar bahwa motivasi kita dalam melakukan sesuatu menentukan upah macam apa yang akan kita terima dari Tuhan. Bukan apa yang kita lakukan saja yang penting, tetapi mengapa kita melakukannya itu juga point yang penting untuk kita perhatikan.
Betapa mudahnya terjadi pergeseran motivasi dalam pelayanan kita. Yang semula kita melakukan pelayanan dengan ketulusan, akhirnya dengan berlalunya waktu motivasi kita mulai mengalami pergeseran. Untuk mendapatkan uanglah seringkali yang menjadi motivasi kita atau moivasi kita dalam melakukan pelayanan supaya dilihat orang.
Yang sebenarnya kita butuhkan adalah upah dari Tuhan. Itu sebabnya biarlah semua yang kita lakukan adalah berlandaskan motivasi supaya dilihat Tuhan. Tidak peduli manusia memperhatikan apa yang kita perbuat atau tidak. Jika Tuhan yang memberi upah kepada kita, maka upahNya akan sangat berharga bagi kita. Mulailah bertanya pada diri kita sendiri, "Mengapa saya melakukan hal ini?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar