Rabu, 10 Juni 2009

KEKEKALAN VS KEKINIAN

Pernahkah kita berpikir bahwa kita diciptakan dengan kekekalan? Artinya kita akan hidup selama-lamanya. Bukankah kita adalah mahluk roh, yang memiliki jiwa (pikiran, emosi dan kehendak) dan tinggal dalam tubuh. Tubuh ini akan mengalami kematian, tetapi tidak demikian dengan roh kita. 
Hal yang menyedihkan adalah kita selalu berfokus pada kekinian kita sehingga cenderung melupakan untuk mempersiapkan kekekalan kita. Ayah rohani saya, yaitu bapak Cornelius Wing suatu kali pernah membuat pernyataan bahwa Kita akan mengalami dua kemungkinan: menyesal untuk selamanya atau bahagia selamanya. Tidak ada yang salah dengan kekinian kita, tetapi sayangnya seringkali perhatian, energi hanya kita habiskan untuk mengurus segala sesutu yang bersifat kekinian (masa kini kita). Bukankah apa yang kita lakukan selama hidup ini akan menentukan keadaan kekekalan kita?
Jangan biarkan iblis mengacaukan perhatian kita, sehingga kita melupakan betapa penting dan berartinya untuk kita mempersiapkan kekekalan kita. Bagaimana caranya untuk mempersiapkan kekekalan kita?
Sudahkah kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita?
Jika kita sudah menerimaNya, maka pertanyaan berikutnya adalah apa usaha kita untuk dapat mengenal Dia (bukan sekedar tahu tentang Dia)?
Karena lewat mengenal PribadiNyalah, maka kita akan mengetahui apa yang menjadi rencana dan kehendakNya atas kehidupan ini. Pada akhirnya  yang diinginkanNya dari hidup ini adalah kita memenuhi seluruh Destiny Ilahi yang telah ditetapkannya bagi kita. Berhentilah sejenak dari semua kesibukan, mulailah luangkan waktu untuk berpikir: Sudahkah saya mempersiapkan dengan baik dan sungguh-sungguh KEKEKALAN saya? Semoga kita tidak akan menyesal untuk selamanya, tetapi bahagia sampai selama-lamanya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar