Rom 10:1-3
1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Dalam Alkitab terjemahan BIS diterjemahkan dengan kalimat: mereka bersemangat sekali mengabdi kepada Allah. Tetapi semangat mereka itu tidak berdasarkan pengetahuan yang dari Allah.
Jika merenungkan ayat diatas dengan sungguh-sungguh, bukankah ayat ini menjadi wajah gereja Tuhan hari-hari ini? Orang berlomba-lomba untuk giat dalam pekerjaan Tuhan dan menghadiri kegiatan-kegiatan Gereja.
Bukankan ini adalah hasil dari pengajaran yang diajarkan di mimbar-mimbar mengenai kita harus GIAT dalam pekerjaan Tuhan (pelayanan). Sayangnya kebenaran dalam 1Kor 15:58 barulah sebagian kecil dari kebenaran Firman Tuhan.
Selama ini umat Tuhan diajar bahwa ukuran pertumbuhan orang percaya adalah keaktifan atau kerajinan mereka dalam acara-acara gereja, maka tidak mengherankan tola ukur ini jika sudah berhasil dicapai akan membuat orang percaya menjadi puas diri, merasa baik, rohani dan bertumbuh dalam Tuhan. SALAH BERITA, MAKA SALAH INFLUENCE. Benarkah demikian?
Ams 19:2
2 Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Selama ini kita terlalu menekankan mengenai pentingnya kerajinan, tetapi ternyata kerajinan (sungguh-sungguh giat) jika tidak disertai dengan pengetahuan, maka itu tidak baik.
Mengapa tidak baik? Semua kerajinan dan jerih payah kita jika tidak disertai dengan pengetahuan, maka dapat membuat kita mengalami kegagalan (kesia-siaan).
Belajarlah kepada raja Daud ketika hendak membawa Tabut Perjanjian itu ke Yerusalem (1Taw 13:7-11). Hati Daud adalah hati yang benar, tetapi sekali lagi kita belajar bahwa semua kerajinan kita jika tidak disertai dengan pengetahuan yang benar, maka sia-sia.
Bagi saudara yang sedang dimuridkan, marilah kita belajar kebenaran demi kebenaran dalam FirmanNya, supaya semua kerajinan kita menjadi efektif dan membuahkan hasil yang maksimal.
Pesan saya bagi yang sedang memuridkan, janganlah kita hanya menekankan pentingnya kerajinan dalam Tuhan, tetapi muridkan jiwa-jiwa dalam pengenalan akan kebenaran. Biarlah mereka tumbuh bukan dalam hal kerajinan saja, tetapi bertumbuh dalam pengenalan akan Kebenaran. Biarlah jerih payah mereka tidak sia-sia.
1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Dalam Alkitab terjemahan BIS diterjemahkan dengan kalimat: mereka bersemangat sekali mengabdi kepada Allah. Tetapi semangat mereka itu tidak berdasarkan pengetahuan yang dari Allah.
Jika merenungkan ayat diatas dengan sungguh-sungguh, bukankah ayat ini menjadi wajah gereja Tuhan hari-hari ini? Orang berlomba-lomba untuk giat dalam pekerjaan Tuhan dan menghadiri kegiatan-kegiatan Gereja.
Bukankan ini adalah hasil dari pengajaran yang diajarkan di mimbar-mimbar mengenai kita harus GIAT dalam pekerjaan Tuhan (pelayanan). Sayangnya kebenaran dalam 1Kor 15:58 barulah sebagian kecil dari kebenaran Firman Tuhan.
Selama ini umat Tuhan diajar bahwa ukuran pertumbuhan orang percaya adalah keaktifan atau kerajinan mereka dalam acara-acara gereja, maka tidak mengherankan tola ukur ini jika sudah berhasil dicapai akan membuat orang percaya menjadi puas diri, merasa baik, rohani dan bertumbuh dalam Tuhan. SALAH BERITA, MAKA SALAH INFLUENCE. Benarkah demikian?
Ams 19:2
2 Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Selama ini kita terlalu menekankan mengenai pentingnya kerajinan, tetapi ternyata kerajinan (sungguh-sungguh giat) jika tidak disertai dengan pengetahuan, maka itu tidak baik.
Mengapa tidak baik? Semua kerajinan dan jerih payah kita jika tidak disertai dengan pengetahuan, maka dapat membuat kita mengalami kegagalan (kesia-siaan).
Belajarlah kepada raja Daud ketika hendak membawa Tabut Perjanjian itu ke Yerusalem (1Taw 13:7-11). Hati Daud adalah hati yang benar, tetapi sekali lagi kita belajar bahwa semua kerajinan kita jika tidak disertai dengan pengetahuan yang benar, maka sia-sia.
Bagi saudara yang sedang dimuridkan, marilah kita belajar kebenaran demi kebenaran dalam FirmanNya, supaya semua kerajinan kita menjadi efektif dan membuahkan hasil yang maksimal.
Pesan saya bagi yang sedang memuridkan, janganlah kita hanya menekankan pentingnya kerajinan dalam Tuhan, tetapi muridkan jiwa-jiwa dalam pengenalan akan kebenaran. Biarlah mereka tumbuh bukan dalam hal kerajinan saja, tetapi bertumbuh dalam pengenalan akan Kebenaran. Biarlah jerih payah mereka tidak sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar