Kamis, 19 Maret 2009

SAKSI DAN PENGALAMAN

Tuhan memanggil kita sebagai SAKSI bagiNya (Kis 1:8). Masalahnya adalah sudah terjadi pergeseran dari menjadi seorang SAKSI menjadi PEMBERITA. Tidak ada yang salah dengan menjadi Pemberita Kebenaran, tetapi disaat pergi kepada dunia, kita tidak hanya bermodalkan pengetahuan saja.
Kata SAKSI dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah seseorang yang melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa (kejadian). Menjadi Saksi identik dengan pengalaman pribadi dan bukan sekedar pengetahuan mengenai Tuhan. Miskinnya kita mengalami Tuhan secara pribadi membuat kita mengalami kesulitan dalam bersaksi. Passion yang mulai melemah dalam diri gereja Tuhan saat ini dalam hal bersaksi kepada dunia, salah satu penyebabnya adalah karena kita kurang mengalami Kristus secara pribadi.
Bagaimana kita dapat menjadi saksi? Hiduplah dalam ketaatan terhadap Firman, maka kita akan memiliki pengalaman. Pengalaman pribadi inilah yang menjadi modal untuk kita bisa bersaksi. Amanat agung dalam Mat 28:19-20 sudah sangat jelas bahwa kita diperintahkan: "Ajarlah mereka untuk melakukan.." Tuhan tidak berkata bahwa ajarlah murid-murid kita untuk sekedar tahu. Karena disaat kita melakukan kebenaran, maka kita akan memiliki pengalaman yang menjadi modal kita bersaksi. Selamat melakukan kebenaran... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar